Bimbingan Teknis Peningkatan Kesadaran Keamanan Siber dan Privasi Data bagi Pegawai

Jakarta, 12 Maret 2025—Dalam upaya untuk meningkatkan
kesadaran tentang pentingnya keamanan siber dan perlindungan data, Badan
Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah,
menggelar acara Bimbingan Teknis yang diikuti lebih dari 200 pegawai. Kegiatan
yang berlangsung secara hibrida ini dihadiri oleh Kepala Badan Pengembangan dan
Pembinaan Bahasa, Hafidz Muksin, Kepala Balai dan Kantor Bahasa, serta pegawai
UPT Badan Bahasa melalui aplikasi Zoom dan yang hadir langsung di Aula Sasadu.
Dengan tajuk "Peningkatan Kesadaran Keamanan
Siber dan Privasi Data" acara ini memfokuskan pembahasan pada pentingnya
perlindungan data di dunia digital yang makin berkembang. Materi utama yang
disampaikan mencakup sistem manajemen keamanan informasi sesuai dengan Peraturan
Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor
11 Tahun 2022, EduCSIRT, serta budaya keamanan siber dan privasi data.
Penyampaian materi yang berfokus pada strategi menghindari ancaman peretasan
yang makin canggih ini diberikan oleh tim dari Pusat Data dan Teknologi
Informasi, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah.
Sekretaris Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa,
Ganjar Harimansyah, dalam laporannya mengungkapkan pentingnya literasi digital
di kalangan pegawai. “Rendahnya
literasi digital sering kali dipicu oleh lemahnya literasi dasar. Oleh karena
itu, peningkatan pemahaman tentang keamanan siber ini sangat vital untuk
menghindari ancaman digital yang bisa merugikan,” ujarnya.
Kepala Pusat Data dan Teknologi Informasi, Yudhistira
Nugraha, juga mengingatkan peserta untuk selalu think before click (berpikir
sebelum mengklik) guna mencegah potensi ancaman dari email atau tautan yang
tidak dikenal. "Era digital ini mengharuskan kita untuk selalu
berhati-hati dalam menerima informasi dan memverifikasi sumbernya agar data
pribadi tetap aman," tegasnya.
Hafidz Muksin, Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan
Bahasa, menekankan bahwa kesadaran terhadap keamanan data pribadi adalah hal
yang sangat penting. "Serangan siber dapat datang kapan saja, melalui
email atau pesan singkat yang tampaknya tidak berbahaya. Penting bagi kita
untuk memperbarui kata sandi secara rutin dan tidak mudah tergiur oleh tawaran
yang tidak jelas asal-usulnya," tuturnya.
Acara ini bertujuan agar seluruh peserta dapat mengaplikasikan langkah-langkah praktis untuk mengamankan data pribadi serta menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman. Dengan peningkatan pemahaman tentang keamanan siber, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa berharap dapat menjaga data pokok kebahasaan tetap aman dan terlindungi dari ancaman peretas. Selain itu, para pegawai makin sadar akan pentingnya perlindungan informasi di era digital yang terus berkembang pesat. (Devi Virhana)
Dokumentasi