Penguatan Kolaborasi antara Badan Bahasa dan Universitas Negeri Moskow

Jakarta, 27 Februari 2025—Badan Pengembangan dan
Pembinaan Bahasa menerima audiensi Universitas Negeri Moskow (MSU) di Ruang
Rapat Betawi Lantai 3, Badan Bahasa, Jakarta. Kegiatan ini dilaksanakan untuk
memperkuat kolaborasi dalam pengembangan bahasa Indonesia di Rusia serta
meningkatkan hubungan antara kedua negara dalam bidang pendidikan dan
kebudayaan.
Indonesia dan Rusia telah menjalin hubungan diplomatik
yang panjang. Salah satu wujud serius dari Rusia dalam mempelajari bahasa
Indonesia dapat dilihat dari program pengajaran bahasa Indonesia yang makin
berkembang di berbagai perguruan tinggi terkemuka di Rusia, seperti Institute
of Asian African Studies of Moscow State University (IAAS MSU) dan Institut
Negara-Negara Timur di Moskow. Selain itu, Kedutaan Besar Republik Indonesia
(KBRI) Moskow juga mengadakan kursus bahasa Indonesia gratis untuk masyarakat
Rusia yang tertarik mempelajari bahasa dan budaya Indonesia.
Iwa Lukmana, Kepala Pusat Pemberdayaan Bahasa dan
Sastra menyambut hangat kehadiran semua peserta rapat dan menjelaskan tugas dan
fungsi Badan Bahasa. Ia mengungkapkan beberapa program prioritas Badan Bahasa, yaitu
revitalisasi bahasa daerah, penguatan literasi, dan internasionalisasi bahasa
Indonesia. Iwa berharap agar pertemuan ini dapat menjalin kerja sama dan
mempromosikan bahasa Indonesia di luar negeri, termasuk di Rusia.
Peran MSU dalam Pengajaran Bahasa Indonesia
Alex Va, Wakil Rektor Kerja Sama MSU dan Ketua Forum
Rektor Rusia, menyampaikan bahwa MSU adalah universitas tertua dan terbesar di
Rusia yang memiliki reputasi internasional yang sangat baik. Ia menegaskan
bahwa MSU telah lama menjadikan bahasa Indonesia sebagai bagian dari kurikulum
pengajaran bahasa asing. Selain itu, ia berharap agar kerja sama yang telah
terjalin dapat terus berkembang, khususnya dalam pertukaran budaya, bahasa, dan
seni antara Indonesia dan Rusia.
Alex Va juga menggarisbawahi pentingnya program Bahasa
Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) yang sudah ada di MSU. Program ini telah
menarik minat mahasiswa internasional, terutama dari Rusia, untuk mempelajari
bahasa Indonesia secara lebih mendalam. Ia berharap kerja sama ini dapat makin
diperkuat dengan adanya pertukaran pelajar, pengajaran bersama, serta seminar
dan lokakarya yang melibatkan kedua belah pihak.
Dalam kesempatan yang sama, Sartono, Kepala Bagian Program dan Pelaporan, Sekretariat Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa menambahkan pentingnya kolaborasi negara anggota BRICS (Brazil, Russia, India, China, South Africa), termasuk Rusia dan Indonesia, dalam kerja sama kebahasaan. Lembaga-lembaga kebahasaan di negara tersebut dapat berbagi ilmu dan sumber daya dalam upaya meningkatkan literasi dan melindungi bahasa daerah di wilayah masing-masing.
Pentingnya Uji Kemahiran Bahasa Indonesia
Dalam kesempatan yang sama, Elvi Suzanti, Koordinator Tim
Kerja UKBI, turut memperkenalkan alat uji kemahiran berbahasa Indonesia (UKBI).
Elvi menyampaikan pentingnya UKBI bagi orang asing yang telah mempelajari
bahasa Indonesia. Uji kemahiran ini bertujuan untuk memastikan bahwa orang
asing yang mempelajari bahasa Indonesia memiliki kemampuan yang memadai dalam
berbahasa Indonesia, baik dalam konteks akademik maupun dalam kehidupan
sehari-hari. Uji kemahiran ini diharapkan dapat menjadi langkah penting dalam
meningkatkan kualitas pengajaran bahasa Indonesia di luar negeri.
Melalui audiensi ini, diharapkan kolaborasi antara
Badan Bahasa Indonesia dan Universitas Negeri Moskow dalam hal pengajaran
bahasa Indonesia dapat makin erat dan terarah. Program BIPA yang sudah ada di
MSU akan terus diperkuat sehingga makin banyak orang asing, khususnya dari
Rusia, yang tertarik untuk mempelajari bahasa Indonesia. Selain itu, kerja sama
ini diharapkan dapat membuka peluang bagi penguatan hubungan ekonomi dan
diplomatik antara Indonesia dan Rusia.
Dengan adanya upaya tersebut, diharapkan bahasa
Indonesia juga makin dikenal dan dihargai di dunia, serta menjadi bahasa yang
mempererat persahabatan antara dua negara. (Devi Virhana)