Kedaulatan Bahasa Indonesia Menjadi Program Prioritas Kemendikdasmen

Kedaulatan Bahasa Indonesia Menjadi Program Prioritas Kemendikdasmen

Kedaulatan bahasa Indonesia menjadi salah satu program prioritas Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen). Salah satunya melalui penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar. “Untuk bahasa, arah baru melalui penguatan kedaulatan bahasa Indonesia dengan program Bangga, Mahir dan Maju Berbahasa Indonesia karena bahasa Indonesia ini alat untuk mengembangkan ilmu pengetahuan,” kata Mendikdasmen, Abdul Mu’ti, dalam kegiatan Sarasehan Kemendikdasmen dengan UPT di Provinsi Jawa Timur di aula utama Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) Provinsi Jawa Timur, Surabaya pada Sabtu, 25 Januari 2025.

Kegiatan ini diikuti Kepala BBPMP Jawa Timur, Praptono; Kepala Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Provinsi Jawa Timur, Abu Khaer; Kepala BBPMPV BOE, I Gusti Made Ardana; dan Kepala Balai Bahasa Provinsi Jawa Timur, Umi Kulsum; beserta puluhan staf dari setiap UPT. Kegiatan tersebut juga dihadiri pula oleh Sekretaris Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, Suhartono, dan puluhan guru PAUD di Kota Surabaya sebagai undangan.

Mu’ti menambahkan bahwa bahasa Indonesia telah resmi ditetapkan sebagai salah satu dari 10 bahasa resmi Sidang Umum UNESCO di Paris, Prancis, pada November 2023. Artinya, bahasa Indonesia dapat dipakai saat berlangsung Konferensi Umum UNESCO yang digelar dua tahun sekali.

Dalam upaya mewujudkan kedaulatan bahasa Indonesia, Mu’ti mengungkap bahwa programnya mewajibkan semua nomenklatur anggaran di Kemendikdasmen menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Selain itu, program lain adalah memperbanyak buku bacaan yang mudah diakses dan banyak dibaca serta mendukung STEAM. STEAM adalah akronim dari sains (science), teknologi (technology), rekacipta (engineering), seni (art) dan matematika (mathematic).  STEAM adalah metode pembelajaran yang digunakan di PAUD untuk membantu anak-anak mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan kreatif. Mendikdasmen meminta agar dibuat bacaan-bacaan fiksi yang imajinatif untuk memicu kreativitas anak. Selain soal bahasa, Mu’ti juga memaparkan program-program Kemendikdasmen lain, seperti Pendidikan Bermutu untuk Semua, Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat, pendekatan Deep Learning untuk kurikulum, serta pembelajaran coding dan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI). (han)

Dokumentasi


Sedang Tren

Ingin mengetahui lebih lanjut?

Kunjungi media sosial Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa